Pariwisata Jogja
Wonderful Of Indonesia
"Jogja"
Jogja merupakan salah satu kota yang berada di Indonesia dan salah satu kota yang ada di jawa tengah, namun, Jogja merupakan sebuah daerah Istimewa, yang dimana kota ini tidak Menjadi satu dengan Daerah yang ada di Jawa tengah melainkan membua sebuah daerah tersendiri yang sampai sekarang dikenal dengan istilah DIY
( Daerah Istimewa Yogyakarta/Jogja ).
Jogja terkenal akan budaya dan juga kepercayaan Kejawen yang masih melekat pada kehidupan sosial orang orang disini dan juga Jogja merupakan kota Pelajar, tepatnya berada di Taman siswa.
Jogja juga memiliki beberapa makanan khas dan adat istiadat yang masih melekat
beberapa makanan Dari Jogja adalah
- Gudeg ( sentra Gudeg Wijilan )
Gudeg (Jawa: Guděg) adalah hidangan khas Daerah Istimewa Yogyakarta yang terbuat dari Nangka muda yang dimasak dengan santan kelapa
Perlu waktu berjam-jam untuk membuat hidangan gudeg. Warna cokelat biasanya dihasilkan oleh daun Pohon Jati yang dimasak bersamaan. Gudeg biasanya dimakan dengan Nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), Ayam kampung, Telur, Tempe, tahu dan sambal goreng Krecek.
Gudeg sangat populer di Jawa, hidangan ini merupakan hidangan populer baik sebagai masakan rumahan maupun hidangan jalanan. Gudeg juga diproduksi secara industri sebagai makanan kaleng. Gudeg juga bisa ditemui di luar Indonesia, khususnya di negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Gudeg
- Sate klathak
Sate klatak (Jawa: ꦱꦠꦺꦏ꧀ꦭꦛꦏ꧀, translete. Saté klathak) adalah sebuah hidangan sate kambing asal Kapanéwon pleret, kabupaten Bantul, Yogyakarta DalamBahasa Jawa. kegiatan membakar sate di pembakaran terbuka disebut "klathak".
Sate ini sangat berbeda dari ragam sate lainnya, yang biasanya memakai garam dan lada sebagai bumbu utamanya. Tusukan yang dipakai untuk memanggang dan membakar terbuat dari besi, tak seperti sate lainnya yang memakai tusukan lidi atau bambu Tusukan besi sebagai konduktor penghangat akan membuat daging lebih masak dari bagian dalam.
Sate tersebut biasanya disajikan dengan gulai Gulai kaya akan rempah-rempah, terkadang dimasak dengan tulang lembu, dan direbus memakai api kecil selama sekitar 30 menit.
https://id.wikipedia.org/wiki/Sate_klatak
Batik
Batik gaya Yogyakarta memiliki ciri khas pada warna dasaran atau latar belakang putih atau hitam. Batik Yogyakarta juga dapat dilihat dari seret atau bagian putih di pinggir kain batik . Adapun motif batik yang berkembang di Yogyakarta, seperti motif Parang dan Kawung.
https://id.wikipedia.org/wiki/Batik
https://id.wikipedia.org/wiki/Batik_Parang
Tarian

Tarian khas Yogyakarta berkembang dari dalam Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Pura Pakualaman, di mana kedua keraton memiliki beberapa tarian srimpi dan bedaya sesuai dengan pakem masing-masing. Salah satu tarian yang dikenal oleh masyarakat adalah tari Beksan Lawung Ageng. Beksan Lawung Ageng adalah salah satu tarian pusaka Keraton Yogyakarta yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I, dan biasanya dipentaskan pada ritual kenegaraan. Tarian ini menggambarkan adu ketangkasan prajurit bertombak.
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Golek_Ayun-Ayun
Pakaian adat
Surjan adalah salah satu pakaian adat Yogyakarta yang dikenakan untuk kegiatan sehari-hari. Masyarakat Yogyakarta biasanya melengkapi pakaian Surjan dengan mengenakan penutup kepala yang disebut Blangkon
Blangkon gaya Yogyakarta memiliki ciri khas berupa mondolan (tonjolan di belakang) yang membulat. Mondolan tersebut pada awalnya adalah rambut masyarakat yang digulung ke dalam, mengingat pada saat itu masyarakat sekitar Keraton Yogyakarta masih memanjangkan rambutnya.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pakaian_Adat_Yogyakarta
Yogyakarta
Sumber : Wikipedia
Nama : Galih
Kelas : 9C
NO : 16
Komentar
Posting Komentar